Hamparanku

Setan Bertengger

Hari ini setan bertengger dipikiranku
Mencoba membenarkan sesuatu yang salah menurutku
Hari ini setan bertengger dipikiranku
Mewajarkan sesuatu yang tak wajar bagiku

Aku bisa Apa...
Ya... Rob tolong hamba
Ya... Rosulullah 

Aku melukai diriku sendiri
Ampuni hamba ya Robbi...

Bit, 21 mei 2021


Ruang dan Waktu


Hidup penuh dengan teori-teori yang mashur tentang sebuah kesuksesan.
Sedikit kenyataan yang tak muncul ke permukaan dan hanya tenggelam dalam kebaikan hati, prasangka baik agar tetap baik baik saja.
Sebagian orang dituntut pintar membagi waktu namun tak mendapatkan Ruang.
Ruang disiapkan namun sudah saatnya senja bertahta.

Seperti seorang kaya raya yang mencari seorang pembantu rumah tangga dengan dalih meringankan beban sang ratu di istana.

Namun tak sadar yang dibayar itu adalah seorang ratu bagi anak-anak dan seorang Raja di rumah sederhana.

Aku yakin itu dibantah lagi dengan argumen "karena orang tersebut butuh uang ".

Iya, umumnya semua orang butuh uang,
Namun bukan uang yang ingin ku naikkan ke permukaan saat saat ini.
"Namun Ruang dan Waktu yang dikorbankan untuk
menjaga Ruang dan Waktu orang lain."

Bit - 24 April 2021 M / 12 Romadhon 1442 H


Hirupku

Damai bertenaga sejuk jenar
Tarik dalam hingga kuat mengakar
Terlepas berlahan menunggu terpancar
Pastikan wajah berbinar
Masih saja teringat kamu
Ah..... tak bisa begitu
Tapi dasarku itu mau
Kenapa aku....
Kembali berlari lupakan
masih petang tak terlihatkan..?
jelas sorot cahaya penghuni kepagian
Aku tetap lari berpeluh, biarkan

Bit. 0004  | 21 NOV 2014




Tipu


kao mau itu tapi kao tak mau
Berkarat sayang hantamkan batu pualam
Katanya mengakar hingga dasarmu
Bukan akar mengakar hingga dalam

Boleh pasang otak kerdil dirantau
Namun dirantau bukan kerdil tertikam
Bubrah menikmati nyamanmu
Pasang satu semua ikut merayu tajam

Mengaruk kepala tak gatal itu
Lucu tawamu terbungkam
Saksikan bibir ke bibirmu
Tajam hilang kuat membungkam

Bit. 0003  | 20 NOV 2014

Patah


Bintang langit tau siapa cinta
Untuk apa aku dan dia ada
Apa mungkin siklus cinta?
Mengakar ngeri tak percaya

Saat kuat berdalih mimpi
Disana setia menanti
Penuh luka tertahan di hati
Demi indahnya menanti

Aku bisa apa lagi
Beri aku impian mimpi
Keramatku tak izinkan diri
Setelah ini apa lagi

Aku akan menderu
Hingga aku terburu
Bangkitkan Kendaliku
Atas  segala apa-apa diriku.

Bit. 0002  | 18 NOV 2014

Siapa Berhembus

Sapaan dingin membeku
Sekarat menahan memejam malamku
Ya... katakan saja ini malamku
Hembusan tipis mengirismu

Aku berbicara hati dan mati
Lemparkan aku kedalam peti
Ya... bahkan mengiris nyali
Sesali untuk mencaci diri

Ada apa dengan hamba?
Sulit sekali menerka
Suara gemericik jiwa
Hancurkan akar percaya.

Berhembuslah... ya... berhembuslah
Hingga tak kudengar hela
Hingga aku buta makna
Sampai terbaring jiwa

Bit. 0001  | 16 NOV 2014








Tidak ada komentar: