
HAMPARAN | Sebuah muntahan emosi yang tak kunjung berakhir, selalu bertambah dan semakin liar dipertanyakan jiwa. Dimana oksigen menipis menepis lara sang manah. Sederhana karena disederhanakan, hebat karena dikuatkan oleh pengendali Alam. Lihat disana Hamparan cinta semakin terbentang, semakin yakin akan Agung-Nya.
Rabu, 06 November 2024
Rabu, 13 September 2023
Minggu, 16 November 2014
Hamparanku
Ruang dan Waktu
Hidup penuh dengan teori-teori yang mashur tentang sebuah kesuksesan. Sedikit kenyataan yang tak muncul ke permukaan dan hanya tenggelam dalam kebaikan hati, prasangka baik agar tetap baik baik saja.Sebagian orang dituntut pintar membagi waktu namun tak mendapatkan Ruang.Ruang disiapkan namun sudah saatnya senja bertahta.
Seperti seorang kaya raya yang mencari seorang pembantu rumah tangga dengan dalih meringankan beban sang ratu di istana.
Namun tak sadar yang dibayar itu adalah seorang ratu bagi anak-anak dan seorang Raja di rumah sederhana.
Aku yakin itu dibantah lagi dengan argumen "karena orang tersebut butuh uang ".
Iya, umumnya semua orang butuh uang, Namun bukan uang yang ingin ku naikkan ke permukaan saat saat ini. "Namun Ruang dan Waktu yang dikorbankan untuk menjaga Ruang dan Waktu orang lain."
Bit - 24 April 2021 M / 12 Romadhon 1442 H
Ruang dan Waktu
Hidup penuh dengan teori-teori yang mashur tentang sebuah kesuksesan. Sedikit kenyataan yang tak muncul ke permukaan dan hanya tenggelam dalam kebaikan hati, prasangka baik agar tetap baik baik saja.
Sebagian orang dituntut pintar membagi waktu namun tak mendapatkan Ruang.
Ruang disiapkan namun sudah saatnya senja bertahta.
Seperti seorang kaya raya yang mencari seorang pembantu rumah tangga dengan dalih meringankan beban sang ratu di istana.
Namun tak sadar yang dibayar itu adalah seorang ratu bagi anak-anak dan seorang Raja di rumah sederhana.
Aku yakin itu dibantah lagi dengan argumen "karena orang tersebut butuh uang ".
Iya, umumnya semua orang butuh uang,
Namun bukan uang yang ingin ku naikkan ke permukaan saat saat ini.
"Namun Ruang dan Waktu yang dikorbankan untuk menjaga Ruang dan Waktu orang lain."
Bit - 24 April 2021 M / 12 Romadhon 1442 H
Ini Itu dan Aaaah...
Aku malas untuk berpuisi saat ini, entah karena aku terlalu berharap mendapatkan ketidak jelasan diriku pada kekasih? Aku bertanya sendiri dan aku akui aku ini seperti ini karena sendiri. Sebenarnya tidak ada yang benar-benar sendiri di muka bumi. Hati saja yang kurang bersukur dan tak melihat kesekitar, tidak merasakan sekitar.
Namun sampai kapan aku menjadi pengecut seperti ini. bicara tidak berani, takut salah takut menyakiti dan tersakiti sendiri. Berfikir ini itu dan aaaahh.... cemen sekali jadi lelaki aku saat ini.
Ya Robbah.... Ya Robbah... Jadikan aku hambamu ini lelaki yang tangguh dan engkau ridloi untuk mengarungi semua kisah yang Engkau suratkan kepadaku. Tenangkan aku dalam kekuasaan-Mu. Bimbinglah hamba dikericuhan hati tak menentu.
Bit /* 25 Juni 2018 */
Tipu
kao mau itu tapi kao tak mau
Berkarat sayang hantamkan batu pualam
Katanya mengakar hingga dasarmu
Bukan akar mengakar hingga dalam
Boleh pasang otak kerdil dirantau
Namun dirantau bukan kerdil tertikam
Bubrah menikmati nyamanmu
Pasang satu semua ikut merayu tajam
Menggaruk kepala tak gatal itu
Lucu tawamu terbungkam
Saksikan bibir ke bibirmu
Tajam hilang kuat membungkam
Bit. 0003 | 20 NOV 2014
Siapa Berhembus
Sapaan dingin membeku
Sekarat menahan memejam malamku
Ya... katakan saja ini malamku
Hembusan tipis mengirismu
Aku berbicara hati dan mati
Lemparkan aku kedalam peti
Ya... bahkan mengiris nyali
Sesali untuk mencaci diri
Ada apa dengan hamba?
Sulit sekali menerka
Suara gemericik jiwa
Hancurkan akar percaya.
Berhembuslah... ya... berhembuslah
Hingga tak kudengar hela
Hingga aku buta makna
Sampai terbaring jiwa
Bit.
Langganan:
Postingan (Atom)